Aksi Nyata Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia UPT KLHK Provinsi Bali di Pantai Mertasari dengan Bersih-Bersih Sampah Plastik
Jumat (21/6), kurang lebih 176,3 kg sampah plastik terkumpul dalam Aksi Bersih Pantai yang berlangsung di Pantai Mertasari, Sanur Kauh, Denpasar Bali. Aksi Bersih Pantai dilaksanakan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 dengan tema “Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience” atau “Pemulihan Lahan, Penggurunan, dan Ketahanan Kekeringan” dan tema Nasional Indonesia “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”. Aksi Bersih Pantai diselenggarakan dengan melibatkan sekurang-kurangnya 250 orang yang berasal dari Unit Pelaksana Teknis KLHK Provinsi Bali, Dinas Lingkungan Hidup Kota/Kabupaten Se-Bali, Yayasan dan Komunitas pemerhati lingkungan, Green Ambassador binaan UPT KLHK, Darma Wanita Persatuan serta masyarakat setempat. Kehadiran generasi muda (Green Ambassador) menjadi penting dalam meneruskan tongkat estafet penggiat lingkungan dan memupuk kesadaran akan dampak Global Perubahan Iklim.
Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pengendalian Ekoregion Wilayah Jawa Bali Nusra, Ni Nyoman Santi, S.T., M.Sc menyoroti keberadaan Pantai di Bali yang menjadi tujuan kunjungan wisata senantiasa dipenuhi sampah akibat perubahan iklim yang tidak menentu. Pemerintah Kabupaten Badung setiap tahunnya, terutama saat cuaca ekstrim, akan membersihkan puluhan ton sampah kiriman dari laut mulai dari Pantai Brawa sampai ke Pantai Kuta, tentunya hal ini menjadi kesan yang tidak baik bagi wisatawan yang berlibur ke Bali. Untuk mengantisipasi hal tersebut kita harus meningkatkan inovasi dalam mengatasi sampah berbasis sumber. Saat ini kita sedang mengalami krisis polusi salah satunya sampah plastik oleh sebab itu perlu upaya untuk mengatasinya. Mengatasi sampah harus dilakukan secara bersama. Lebih lanjut Santi menyampaikan bahwa kegiatan ini memang tidak menyelesaikan masalah akan tetapi bisa menjadi satu momentum peningkatan kesadaran dan sosialisasi akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terutama dari sampah plastik.
Pengolahan sampah berbasis sumber mengunakan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebaiknya memang dilakukan mulai dari rumah sendiri untuk mengurangi timbunan sampah yang dikirim ke tempat lain seperti TPA. Kesadaran pengelolaan sampah perlu ditingkatkan dalam mengatasi “ Triple Planetary Crisis “ termasuk krisis polusi salah satunya sampah.
Ayo perangi sampah dengan mengelolanya sendiri mulai sekarang !!!
Tim kehumasan Balai PPI-JBN (SB)