SOSIALISASI MENYAMBUT PEMBUKAAN PENDAFTARAN PROKLIM TAHUN 2024  DI PROVINSI JAWA BARAT 

BANDUNG (BPPI JBN) – Pendaftaran pemberian apresiasi Program Kampung Iklim (ProKlim) tahun 2024 telah dibuka. Semarak pembukaan pendaftaran ini ditandai dengan intensnya pelaksanaan sosialisasi dan pendampingan kepada kelompok masyarakat dan mitra pendamping di semua daerah. Salah satunya yang dilaksanakan Provinsi Jawa Barat. Bekerja sama dengan Balai PPI Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara (BPPI JabalNusa), Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis ProKlim Tahun 2024. Bimbingan teknis ProKlim ini dilaksanakan pada tanggal 19 Februari yang dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab/Kota lingkup Provinsi Jawa Barat, Dinas Kehutanan beserta 9 Cabang Dinas Kehutanan di Provinsi Jawa Barat dan 18 perwakilan dunia usaha baik secara offline maupun online.

Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Helmi Gunawan menyampaikan bahwa aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak, khususnya di Jawa Barat harus diperbanyak mengingat kontribusi terhadap penurunan emisi yang cukup signifikan. Berdasarkan peta sebaran emisi gas rumah kaca pada ProKlim Tahun 2015-2022 dari KLHK, penurunan emisi gas rumah kaca dari kegiatan ProKlim se-Indonesia sebesar 2.171.514,96 ton CO2e dan Jawa Barat menyumbang sebesar 54.912,65 ton CO2e yang berhasil diturunkan. Data penurunan emisi ini berasal dari lokasi proklim peraih kategori ProKlim Utama dan Lestari yang dihitung menggunakan aplikasi SPECTRUM. Oleh karena itu, melalui kegiatan Sosialisasi dan Bimtek ProKlim ini, Helmi berharap seluruh stakeholder mulai dari di kabupaten/kota, provinsi hingga dunia usaha bersinergi bersama dalam memperbanyak usulan lokasi ProKlim sebagai upaya penurunan emisi serta pencapaian target 20.000 ProKlim nasional.

Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Koko Wijanarko (Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim, Ditjen PPI KLHK) dan Pujo Nur Cahyo (Kepala Seksi Wilayah I Balai PPI JabalNusa). Koko Wijanarko menyampaikan Rekonseptualisasi Program Kampung Iklim menjadi Program Komunitas Untuk Iklim. Nantinya, Rekonseptualisasi ProKlim diarahkan untuk memberikan apresiasi kepada kelompok/komunitas sebagai penggerak aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak. Koko juga menyampaikan beberapa strategi pencapaian target kampung iklim di tahun 2024 melalui kegiatan Enumerator ProKlim dengan target 5.750 lokasi. Materi kedua disampaikan oleh Pujo Nur Cahyo mengenai strategi pelibatan para pihak dalam menjaring potensi lokasi melalui ProKlim multi skema. Dengan adanya modalitas kelembagaan dari masing-masing multi skema, diharapkan menjadi fondasi yang kuat dalam  aspek keberlanjutan kegiatan adaptasi maupun mitigasi perubahan iklim.

Pada sesi akhir, dilakukan bimbingan teknis pendaftaran ProKlim melalui Sistem Registri Nasional (SRN), pengisian lembar isian excel ProKlim dan SPECTRUM yang dipandu oleh tim Seksi Wilayah I Balai PPI JabalNusa.  Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif mengenai pengisian SRN maupun pengisian lembar isian excel ProKlim. Melalui kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis, diharapkan kegiatan ini dapat membantu para stakeholder dalam penyelenggaraan ProKlim di tahun 2024.  (JBN, Ed.JDC)

-oOo-

Kehumasan BPPIJBN

Pujo Nur Cahyo

Rosmerry Yuliana

Pamela Ayu Andrea JS

Satrio Sapta Nugroho