ASAP KARHUTLA TIDAK TERDETEKSI MELINTAS BATAS
Kabut asap lintas batas akibat kebakaran hutan dan lahan hingga kini tidak terdeteksi melintas batas ke negara tetangga. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Laksmi Dhewanthi dalam Media Briefing Update Penanganan Karhutla di Arborea Cafe Manggala Wanabakti, KLHK (7/10/2023).
"Salah satu indikator karhutla yaitu terpantaunya titik panas/hotspot melalui Website Sipongi dan adanya laporan kejadian karhutla di lapangan. Informasi tersebut langsung direspon dengan langkah konkrit melalui ground check dan apabila terbukti terjadi karhutla maka segera dilakukan pemadaman,” ungkap Laksmi.
Laksmi menekankan bahwa tidak semua hotspot merupakan firespot. Jika dibandingkan dengan tahun 2022, jumlah hotspot 2023 sampai dengan 7 Oktober sebanyak 7.307 titik, pada periode yang sama tahun 2022 jumlah hotspot sebanyak 1.139 titik. Peningkatan jumlah hotspot ini dipicu efek kekeringan di masa El-Nino. Saat ini, pengaruh El Nino masih cukup kuat dan diprediksi akan mendekati moderat di bulan Desember 2023 hingga awal tahun depan.
“Indikator lain yaitu Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang menunjukkan kualitas udara masing-masing wilayah. Saat ini sebagian besar wilayah berada pada kategori baik hingga sedang, di Palembang, Sumatera Selatan berada pada kategori sangat tidak sehat pada angka 296, sedang Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada kategori berbahaya pada angka 358. Angka ini telah menunjukkan tren penurunan jika dibandingkan beberapa hari terakhir,” jelas Laksmi.
Laksmi menyebutkan kabut asap terdeteksi di beberapa wilayah seperti Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah tetapi belum terdeteksi asap lintas batas. Arah angin di Indonesia pada umumnya bertiup dari tenggara ke barat laut hingga utara. KLHK akan terus memonitoring asap lintas batas menggunakan data-data dari ASEAN Specialized Meteorological Center (ASMC) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Pada kondisi yang sama dengan sekarang pengaruh El Nino sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2019, tetapi karena penguatan sinergi dan kolaborasi para pihak maka kondisi karhutla 2023 masih berada dibawah 2019,” terang Laksmi.
Direktur Pengendalian Karhutla, Thomas Nifinluri menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan quick response dalam penanggulangan karhutla melalui pemadaman dini agar kebakaran tidak membesar.
“Sebagai bentuk kesiapsiagaan, dibangun posko lapangan seperti yang dilakukan di Landasan Ulin, Kalimantan Selatan yang lokasinya berada di ring satu Bandara Syamsudin Noor,” imbuh Thomas.
Thomas mengatakan perlunya pemetaan lokasi karhutla berdasarkan informasi hotspot dan firespot sehingga dapat dilakukan manajemen mobilisasi sumber dayanya baik manusianya maupun sarpras.
“Adanya permasalahan kesulitan sumber air di gambut karena tinggi muka air tanah yang berada dibawah ambang batas sehingga diperlukan langkah cepat melalui identifikasi sumber air serta dapat juga berupa water management melalui pompa. Langkah lain yang dapat diambil yaitu dengan melakukan identifikasi potensi sumur bor, pelaksanaan water bombing, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dan kesiagaan Manggala Agni,” lanjut Thomas.
Thomas menekankan bahwa terbatasnya SDM Manggala Agni bukanlah penghalang, karena Manggala Agni merupakan garda terdepan yang dilengkapi dengan keterampilan pemadaman baik di lahan gambut maupun mineral. Strategi yang dapat diterapkan dalam pengendalian karhutla adalah dengan menetapkan kesiagaan serta mengatur dan kesiapan sumber daya.