Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim melaksanakan kegiatannFocus Group Discussion (FGD) Penyempurnaan Panduan Pengisian Data SIS REDD+, Rencana Aksi REDD+ Provinsi dan Pengembangan Website SIS REDD+ pada 14 - 15 Oktober 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan di Bogor dalam rangka melaksanakan amanat COP-16, yang mengamanatkan kepada negara pihak yang

melaksanakan REDD+ untuk membangun sistem penyediaan informasi mengenai implementasi atau bagaimana safeguards ditangani dan dihormati. Sehingga negara pihak perlu menterjemahkan panduan safeguards ke dalam konteks nasional. tahun 2011 dan 2012 telah dilakukan serangkaian proses multipihak oleh Pusat Standardisasi dan Lingkungan – Kementerian Kehutanan, untuk membangun SIS REDD+ di Indonesia. Proses multipihak tersebut bertujuan untuk : (1) menterjemahkan safeguards REDD+ pada Keputusan COP-16 ke dalam konteks

nasional, (2) melakukan analisis terhadap instrumen kebijakan dan instrumen lain yang terkait dengan safeguards REDD+ pada Keputusan COP-16, (3) mengidentifikasi struktur dan

mekanisme sistem informasi implementasi safeguards dalam REDD+ yang paling sesuai bagi Indonesia, (4) menyusun rancangan kelembagaan SIS-REDD+, (5) menentukan Prinsip, Kriteria dan Indikator, dengan mempertimbangkan hasil analisis butir (2) dan, (6) menentukan alat penilai pelaksanaan safeguards dalam SIS-REDD+ di Indonesia. SIS ditujukan untuk menyediakan informasi tentang implementasi safeguards yang memenuhi 7 Prinsip, 17 Kriteria, dan 32 Indikator yang dijabarkan lebih lanjut ke dalam Alat Penilai Pelaksanaan Safeguards (APPS).

Pemerintah Pusat (KLHK) telah membangun Sistem Informasi Safegurads (SIS) REDD+ berbasis web platform, untuk mengelola data dan informasi pelaksanaan safeguards dalam bentuk

database system, yang tersedia dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dengan link https://sisredd.menlhk.go.id .