DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

DITJEN PPI LAKUKAN PENANAMAN MANGROVE SERENTAK DI PROVINSI BALI

BALI (BPPIJBN)-    Balai Pengendalian Perubahan Iklim Jawa Bali Nusa Tenggara, DItjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) mengikuti penanaman 25.000 mangrove serempak dilaksanakan di 23 Provinsi di Indonesia, penanaman ini adalah rangkaian dari penanaman serempak yang telah dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selama musim penghujan semenjak bulan Desember Tahun 2023. Kegiatan penanaman di Provinsi Bali bertempat di Mangrove Arboretum Park, Tahura Ngurah Rai, Kelurahan Pedungan Denpasar Selatan. Penanaman dilakukan di areal seluas 1 hektar dan jenis yang ditanam adalah Rhizophora Stylosa sebanyak 700 batang, Bruguiera gymnorrhiza sebanyak 150 batang dan Ceriops tagal sebanyak 150 batang. Hadir di dalam kegiatan penanaman ini, Staf Ahli Menteri KLHK Bidang Pangan didampingi oleh Sekda Provinsi Bali serta 225 orang yang terdiri dari perangkat Daerah Provinsi Bali,  mahasiswa, pelajar, Green Ambasador Provinsi Bali serta UPT KLHK. 

Sambutan Menteri LHK yang dibacakan oleh Staf Ahli Menteri KLHK Bidang Pangan, Indra Eksploitasia, disampaikan bahwa keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim. Indonesia dengan areal hutan tropis terbesar ke-3 di dunia, mempunyai arti sangat penting dalam upaya pengendalian iklim global, khusus ekosistem mangrove, Indonesia memiliki 23% mangrove dunia yaitu seluas 3,36 juta hektar. Ekosistem mangrove ini sangat penting dalam memperkuat resiliensi dan menjaga kualitas lingkungan, penanaman mangrove memberikan manfaat antara lain mengurangi abrasi pesisir akibat gelombang laut, menangkap bahan pencemar sehingga menjaga kualitas air, habitat bagi beragam flora dan fauna pesisir dan laut, menjadi sumber bahan pangan khususnya perikanan, menciptakan daya tarik wisata dengan tampilan estetik dan meningkatkan cadangan karbon. 

Usai melakukan penanaman mangrove, Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengikuti dialog melalui video conference dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya. Dalam dialog, Dewa Made Indra menyampaikan dukungan terhadap penanaman serempak yang dilakukan di seluruh Indonesia khususnya di Provinsi Bali. Dewa Made indra  menginformasikan, bahwa gerakan penanaman mangrove di Bali melibatkan Gen Z sebagai generasi penerus yang akan menjaga mangrove dan perlunya edukasi kepada mereka tentang pentingnya fungsi mangrove bagi kehidupan. “Mangrove mempunyai banyak fungsi penting yang meliputi fungsi ekologis, klimatologis hingga pengurangan emisi, serta sebagai benteng pertahanan yang harus kita jaga dengan baik” ujarnya.

Made Indra juga menjelaskan, jika Provinsi Bali memiliki hutan mangrove seluas 3.000 hektar, dimana 40 persennya atau sekitar 1.400 hektar ada di wilayah Bali Selatan dan dikarenakan berbagai faktor, maka ada beberapa areal tanam yang kosong dan harus segera dipulihkan, “Tidak bisa hanya mengandalkan Kementerian LHK, mangrove harus ditanam, dirawat dan dilindungi bersama,” imbuhnya.

Pada kesempatan video conference tersebut, Menteri LHK, Siti Nurbaya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Pemerintah Daerah dan masyarakat di Provinsi Bali dalam upaya pemeliharaan mangrove. “Semangat ini dapat terus ditingkatkan karena Kementerian LHK sangat membutuhkan dukungan dan peran aktif dari berbagai komponen” ujarnya. Apresiasi juga diutarakan Staf Ahli Menteri LHK Bidang Pangan Indra Eksploitasia yang hadir langsung dalam gerakan tanam mangrove di Bali dan merasa bangga dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh generasi muda dalam kegiatan tanam mangrove. (Pewarta: Santi Budi, Ed: JDC)

Kita Jaga Mangrove, Mangrove Jaga Kita !!!

  

-ooOoo-


Telepon: +62 (21) 5730144

Faksimili: + 62 (21) 5720194

Email: setditjenppi@gmail.com atau setditjenppi@menlhk.go.id 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Manggala Wanabakti Blok VII, 12th floor

Jl. Gatot Subroto, Senayan

Jakarta - Indonesia 

InstagramTwitterFacebookYouTube

MEDIA SOSIAL DITJEN PPI