DIREKTUR PKHL ANTISIPASI ASAP LINTAS BATAS KE MALAYSIA
Memburuknya Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) akibat kejadian karhutla di Kalimantan Barat dan dalam rangka mewujudkan komitmen Indonesia untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kabut asap lintas batas, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Thomas Nifinluri melakukan koordinasi dan peninjauan langsung ke Posko Gabungan Pengendalian Karhutla di Perbatasan Negara Indonesia-Malaysia, Entikong, 23/8/23.
"Kami menghimbau agar meningkatkan kecepatan respon dan sinergitas sehingga kita mampu untuk mengendalikan potensi asap lintas batas, menjaga komitmen Indonesia di kawasan Asia Tenggara dan menghindarkan terganggunya penghidupan keseharian masyarakat," jelas Thomas.
Thomas mengungkapkan hal ini sebagai komitmen Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan negara-negara ASEAN dalam mengendalikan kabut asap lintas batas akibat kebakaran hutan dan lahan serta inisiatif-inisiatif bersama di regional ASEAN.
"Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya nasional dan berkontribusi serta berpartisipasi aktif di regional ASEAN. Indonesia juga secara konsisten siap untuk berbagi praktek terbaik (best practices) dan memberikan capacity building bagi negara-negara ASEAN lainnya dalam pengendalian karhutla," ungkap Thomas.
Thomas mengatakan Kabupaten Sanggau merupakan wajah depan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Kejadian karhutla yang mengakibatkan asap lintas batas harus kita jaga bersama agar tidak mencoreng wajah Indonesia.
Saat ini, Karhutla Kalimantan Barat paling luas terjadi di Kabupaten Sambas, Kapuas Hulu, Sintang, dan Sanggau. Kami telah mengerahkan Manggala Agni pada lokasi-lokasi yang terjadi karhutla. Selain pengerahan Manggala Agni untuk pemadaman, KLHK juga telah melakukan water bombing dan TMC di Kalimantan Barat. Sampai dengan hari ini water bombing telah dilakukan sebanyak 19 sortie dengan total 1,25 juta liter air untuk pemadaman.
Selain itu, Teknologi Modifikasi Cuaca juga telah dilaksanakan sebanyak 40 sortie dengan total garam yang disemai sebanyak 38,3 ton. TMC Tahap III telah dimulai pada 23 Agustus - 1 September 2023. Mobilisasi anggota Tim Satgas lebih banyak dan konsisten di lapangan selama masa krisis karhutla di Kalimantan Barat. Kami khawatir terjadi asap lintas batas yang akan mempengaruhi hubungan dengan negara tetangga kita.
Komunikasi antara pemerintah pusat dan provinsi/kabupten/kota dapat berjalan lebih intens agar kejadian karhutla di Kalimantan Barat bisa segera diatasi. Koordinasi antar instansi dan lembaga, TNI/Polri, Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Adat dan relawan sudah dilaksanakan dan langsung melakukan upaya pemadaman di lapangan.
Stakeholders terkait diharapkan untuk secara bersama-sama dan terkoordinir bahu-membahu sedini mungkin mencegah terjadinya kabut asap yang melintas ke Malaysia.
Jangan sampai kejadian asap lintas batas terjadi karena karhutla di Kalimantan Barat. Hal ini, akan menyebabkan kerugian bagi masyarakat, memakan korban jiwa, dan mencoreng wajah Indonesia dalam pergaulan negara ASEAN.
Rapat koordinasi dipimpin oleh Kalaksa BPBD Sanggau diikuti oleh Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Kepala Sub Direktorat Pencegahan Karhutla, Forkompincam Entikong, Kapolres Sanggaum Dandim 1204 Sanggau, Kepala PLBN Entikong, Camat Entikong, Imigrasi, Bea Cukai, Resort BKSDA, Kepala Desa Entikong, Kepala Desa Semanget, dan Kepala Desa Nekan, BP2MI Entikong, PSDKP Entikong, Kepala Daops Manggala Agni Kalimantan XI/Sanggau. Dari pihak Malyasia hadir Pejabat Imigrasi Malaysia.