BERSAMA MEMBERSIHKAN PANTAI KUTA MANDALIKA : AKSI BERSIH NEGERI UNTUK INDONESIA

NTB (BPPI JBN) – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 21 Februari. Peringatan ini sebagai bentuk pengingat akan bencana longsornya gundukan sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada tanggal 21 Februari 2005 silam yang mengakibatkan ratusan korban jiwa. Peringatan ini juga sebagai bentuk peningkatan kesadaran akan pentingnya penanganan dan pengelolaan sampah karena telah menjadi masalah bersama. Salah satu aksi nyata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHLK) dalam memperingati puncak HPSN tahun 2024 ini adalah dengan mengadakan Aksi Bersih Negeri Serentak yang dilaksanakan di seluruh Provinsi di Indonesia pada tanggal 08 Maret 2024 lalu.

Seksi Wilayah III Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara ikut berpartisipasi pada acara Aksi Bersih Negeri yang dilaksanakan serentak di seluruh tanah air. Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Aksi Bersih Negeri dilaksanakan di Pantai Kuta Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah. Aksi Bersih Negeri ini dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bapak Drs. Alue Dohong, M.Sc, Ph.D. Pelaksanaan Aksi Bersih Negeri Serentak dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat melalui video conference. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 300 peserta yang berasal dari UPT KHK se-Provinsi NTB, Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Pemerintah Desa setempat, TNI, Polri, Dunia Usaha, Bank Sampah, Organisasi Penggiat Sampah, Pramuka, dan juga Kader Konservasi. 

Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc menyampaikan bahwa tanpa adanya intervensi yang dilakukan, jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem perairan bisa hampir tiga kali lipat dari sekitar 9-14 juta ton per tahun pada 2016 menjadi kurang lebih 23-37 juta ton per tahun pada 2040. Pengelolaan sampah di Indonesia tidak bisa lagi dilaksanakan secara konvensional, sehingga pemerintah terus mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan kegiatan penanganan sampah yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Aksi Bersih Negeri ini merupakan momentum yang baik untuk terus meningkatkan kolaborasi semua pihak dan bekerja bersama untuk mewujudkan Zero Waste Zero Emission.

Kegiatan Aksi Bersih Negeri di Provinsi NTB dilaksanakan di pantai karena pantai merupakan muara sampah yang terbawa oleh aliran sungai ke laut dan dihempaskan kembali ke pantai oleh ombak. Sampah yang terkumpul pada kegiatan ini mencapai 800kg. Sampah yang terkumpul akan didaur ulang ke Induk Bank Sampah Putri Nyale, sedangkan untuk sampah yang sudah tidak bisa didaur ulang akan diangkut ke TPA. Selain melaksanakan aksi bersih pantai, Wakil Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada kesempatan kali ini juga melakukan penanaman pohon tabebuya (Handroanthus chrysotrichus) di Pantai Kuta Mandalika, bersama-sama dengan Pejabat Eselon 1 dan 2 lainnya.

Tema HPSN pada tahun 2024 adalah ‘Atasi Sampah Plastik Dengan Cara Produktif’. Peringatan HPSN ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi multipihak baik dari pemerintah, akademisi, hingga Masyarakat untuk Bersama-mana menanggulangi masalah sampah kian menjadi ancaman serius di Indonesia. Harapannya sampah bisa diolah mulai dari unit terkecil di rumah tangga agar pengelolaan sampah tidak lagi menitikberatkan pada pemrosesan akhir, namun sudah terpilah hingga hanya residu saja yang perlu dibawa ke TPA.

Pemeritah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bapak Julmansyah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Aksi Bersih Negeri di Provinsi NTB, di akhir sambutannya menyampaikan semoga aksi ini menjadi ikhtiar kita semua dalam mengurangi jumlah sampah yang ada di Indonesia, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Tim Humas Sekwil 3 PPI JBN, Ed. JDC)