SOSIALISASI MASYARAKAT PEDULI API (MPA)  DAN PROKLIM di KABUPATEN BOGOR

JBN- 2 Februari 2024, Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan bekerjasama dengan Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara mengadakan Sosialisasi Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Program Kampung Iklim (ProKlim) di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan dihadiri oleh 70 orang peserta yang berasal dari masyarakat di wilayah kecamatan Ciampea. Kegiatan ini dihadiri juga oleh Komisi IV DPR RI yang membidangi Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pertanian dan Kelautan.

Perwakilan Komisi IV DPR RI dalam sambutannya menyoroti pentingnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan mengingat tingginya angka luasan kebakaran pada masa El Nino. “El Nino yang merupakan dampak perubahan iklim menyebabkan peningkatan suhu permukaan laut dan mengurangi curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia yang nantinya akan berdampak pada peningkatan peluang terjadinya kebakaran hutan dan lahan” ucap Revindra Hartarto. 

Materi yang disampaikan oleh Suryadijana, Direktorat PKHL, menguatkan sambutan tersebut dengan memberikan gambaran peran masyarakat dalam upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan. KLHK menginisiasi pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA) sebagai bentuk pelibatan masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Lebih lanjut, Surya menjelaskan segitiga api sebagai unsur terjadinya karhutla dan upaya pengendalian karhutla melalui pembentukan MPA. Dijelaskan pula tugas dan fungsi MPA dalam mencegah karhutla, melakukan dukungan pemadaman dan meningkatkan peran serta  masyarakat sekitar dalam pencegahan karhutla. 

Pada kesempatan ini, Balai PPI Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara menyampaikan peranan MPA yang juga selain melakukan upaya pengendalian karhutla secara sukarela, terdapat peran dalam pengendalian perubahan iklim melalui Program Kampung Iklim (ProKlim). ProKlim adalah kegiatan yang memadukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak. Kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim merupakan kegiatan yang melekat dan menjadi kebiasaan sehari hari masyarakat seperti perlindungan mata air, penanaman pohon, sistem irigasi, pemanfaatan lahan pekarangan, pengolahan sampah serta pembukaan lahan tanpa bakar sebagai bagian pengendalian karhutla. Harapannya kegiatan sosialisasi ini dapat menambah informasi dan meningkatan kepedulian masyarakat dalam pengendalian perubahan iklim.

Kehumasan BPPI Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara

Farhan Fauzan

Rosmerry Yuliana