Balai PPI JabalNusa pada tanggal 6 Juli 2023 melaksanakan kegiatan pembinaan MPA di wilayah Taman Nasional Baluran. Bertempat di Kantor Balai TN Baluran sejumlah 30 orang anggota MPA yang berasal dari Desa Sumberwaru dan Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur, mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat. Kegiatan ini merupakan kelanjutan kolaborasi antara Balai PPI JabalNusa dengan Balai TN Baluran yang telah terjalin sejak tahun 2016 terutama dalam tema pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Sebagaimana diketahui, berdasarkan data yang dipunyai oleh Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan bahwa wilayah TN Baluran merupakan salah satu wilayah dengan frekuensi dan luasan kebakaran hutan yang tinggi di Pulau Jawa. Selain karena bahan bakar yang melimpah juga ditambah dengan iklim yang tergolong kering dan curah hujan rendah.

Materi yang disampaikan dalam pembinaan MPA ini adalah pengendalian karhutla, deteksi dini dan pemadaman awal karhutla, gambaran umum perubahan iklim, dan proklim. Kepala Seksi Wilayah 2, Teguh Pramono, dalam pembukaan acara mendorong agar anggota MPA tidak hanya menjadi kelompok peduli api saja namun menjadi kelompok peduli alam. Selain aktif dalam kegiatan dalkarhutla, namun diharapkan saat ini anggota MPA dapat menjadi pionir dalam melakukan aksi adaptasi maupun mitigasi di lingkungannya dan jika memungkinkan aksi tersebut dapat didaftarkan pada SRN Ditjen PPI.

Selain pemberian materi di kelas secara partisipasif peserta terlibat dalam diskusi serta sharing informasi, materi praktek pengenalan alat pemadaman juga turut disampaikan. Bahkan pada saat kegiatan berlangsung, dilakukan praktek langsung pemadaman kebakaran hutan yang secara kebetulan terjadi di wilayah TN Baluran. Prosesi pemadaman dilakukan sesuai dengan SOP yakni antara lain membagi dalam beberapa regu yang dipimpin oleh komandan regu, melakukan briefing singkat, menentukan titik kumpul, menghitung jumlah personil, dan membawa peralatan tangan.

Berkat mobilisasi peserta pembinaan MPA ini pemadaman dapat dilakukan secara cepat dan efisien. Dalam kesempatan ini juga diterapkan materi pemadaman karhutla yang diberikan oleh pengajar, bahwa yang menyatakan 'api padam' adalah komandan regu, serta dalam pemadaman karhutla penghitungan jumlah anggota pada saat berangkat dan pulang itu penting untuk memastikan seluruh personil selamat, karena yang paling penting dan utama dalam kegiatan pemadaman adalah keselamatan orangnya. Dengan mempraktekkan pengetahuan yang didapat oleh MPA dalam pembinaan ini, maka ilmu bukan lagi sekedar dihafal, namun juga mampu berkontribusi nyata bagi pengendalian karhutla di kawasan hutan TN Baluran.

Kehumasan Balai PPI JabalNusa

Retno Wulan

Nur Rais Irfan Aminuddin