DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM
DIREKTORAT PKHL GELAR BIMBINGAN TEKNIS PERHITUNGAN LUAS KARHUTLA DI MAKASSAR
MAKASSAR (PKHL) – Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Perhitungan Luas Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Makassar (26-28/03/2024). Ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pegawai, Manggala Agni, dan para pihak dalam menghitung luas karhutla di wilayahnya.
Kegiatan bimbingan teknis dibuka oleh Kasubdit Penanggulangan Karhutla Israr Albar, mewakili Direktur PKHL, dan Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Sulawesi Beny Ahadian Noor.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional dan Direktorat PKHL. Materi yang diberikan meliputi informasi geospasial tematik (IGT) bidang karhutla, data satelit penginderaan jauh dan aplikasinya untuk pemetaan bekas karhutla, penyediaan data penginderaan jauh untuk pemetaan areal bekas karhutla, pemetaan areal bekas karhutla dengan metode interpretasi manual dan digital, prosedur dan mekanisme berbagi data penginderaan jauh, serta praktik identifikasi areal karhutla dari citra satelit.
Israr Albar menyampaikan bahwa bimbingan teknis ini dilaksanakan untuk mendukung pencapaian pengurangan deforestasi dan degradasi lahan melalui kegiatan penguatan kapasitas dalam pencegahan dan penanganan karhutla.
“Direktorat PKHL telah mengembangkan prosedur standar perhitungan luas karhutla dan secara rutin melaksanakan perhitungan luas karhutla setiap bulannya. Dengan kegiatan ini, harapannya seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) dapat menghitung luas karhutla di wilayahnya masing-masing dengan metode yang seragam,” jelas Israr.
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 16 Tahun 2023 tentang Walidata Informasi Geospasial Tematik, Kementerian LHK merupakan wali data spasial areal karhutla. Adapun Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor P.32/Menlhk/Setjen/Kum.1/3/2016 Tahun 2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan mengamanatkan penyelenggaran penanganan karhutla termasuk kegiatan inventarisasi luas karhutla.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Joko Tri Haryanto dalam sambutannya menyampaikan Bimbingan Teknis Perhitungan Luas Karhutla dilaksanakan untuk menjamin efektifitas pemantauan luas karhutla di Indonesia.
"Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung upaya peningkatan pengendalian karhutla menuju Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030," jelas Joko.
FOLU Net Sink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan lahan dengan kondisi dimana tingkat serapan sudah lebih tinggi dari tingkat emisi pada tahun 2030.
Peserta kegiatan ini berasal dari beberapa instansi di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Selatan; Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulawesi Selatan; Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulawesi Selatan; Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan; Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan; Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Sulawesi; Balai Penegakan Hukum LHK Sulawesi; Balai TN Bantimurung Bulusaraung; Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah VII Makassar; Balai Pelatihan LHK Makassar; Balai TN Rawa Aopa Watumohai; dan Daops Manggala Agni Sulawesi III/Konawe Selatan; dengan total peserta delapan belas orang.
Bimbingan Teknis Penghitungan Luas Karhutla di Sulawesi Selatan merupakan salah satu dari sebelas kegiatan serupa di provinsi rawan karhutla. Sebelumnya, kegiatan yang sama telah dilaksanakan di Kalimantan Tengah dan Riau. Kegiatan ini didukung pendanaan BPDLH melalui Project REDD+ RBP GCF Output 2 tahun 2024. (Humas PKHL, Ed. JDC)