ASEAN menjadi salahsatu wilayah paling rentan di dunia terhadap dampak negatif perubahan iklim dengan adanya garis pantai yang panjang, kepadatan penduduk, dan ketergantungan yang tinggi pada sektor kehutanan, pertanian, perikanan, dan sumber daya alam lainnya. Menurut laporan IPCC, pada pertengahan abad ke-21, sebagian besar wilayah Asia Timur dan Tenggara diperkirakan akan mengalami curah hujan yang lebih ekstrem, sehingga meningkatkan risiko banjir dan berdampak buruk pada penghidupan masyarakat. ASEAN telah bekerja sama secara erat, termasuk melalui kelompok kerja ASEAN untuk perubahan iklim (AWGCC), untuk mengatasi permasalahan ini sebagai reaksi terhadap kondisi dan ancaman perubahan iklim yang rumit, beragam, dan serius terhadap umat manusia.

Pertemuan membahas perkembangan insiatif ASEAN dalam pengendalian perubahan iklim serta kerjasama dengan mitra pembangunan. Beberapa isu yang dibahas antara lain perkembangan implementasi Plan of Action, ASEAN Centre of Climate Change, ASEAN Joint Statemen on Climate Change to the COP 29 UNFCC, dan rencana pembangunan ASEAN Paviliun COP 29 UNFCCC mendatang