DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

TANAM MANGROVE DI PROBOLINGGO, SESDITJEN PPI AJAK PARA PIHAK AKTIF TANGANI PERUBAHAN IKLIM

PROBOLINGGO (BPPIJBN)- Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim mengikuti penanaman serentak 25.000 bibit Mangrove di 23 Provinsi di Indonesia (25/04). Salah satunya, kegiatan penanaman yang dilakukan di areal Rehabilitasi Mangrove BPDAS Brantas Sampean Tahun 2024, Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur berupa penanaman bibit mangrove sejumlah 1000 batang pada luasan 1 hektar dengan jenis Rhizhophora spp. dan Avicenia spp. Penanaman serentak ini adalah rangkaian penanaman pohon yang telah dilakukan pada 30 Desember 2023 lalu, sekaligus melaksanakan arahan Presiden Republik Indonesia untuk terus melakukan penanaman di sepanjang musim penghujan 2023/2024. 

Penanaman mangrove yang dilakukan sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), memperbanyak tegakan pohon juga meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat atas pelaksanaan program pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan khususnya kegiatan penanaman pohon.

 

Hadir pada kesempatan ini Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim  Agus Rusly, S.Pi., M.Si.; Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Probolinggo H. Hasyim Ashari, S.H., M.Si.; Para kepala UPT lingkup KLHK di Provinsi Jawa Timur beserta jajaran, Perhutani Divre Jawa Timur beserta jajaran; OPD di Kabupaten Probolinggo beserta jajaran; TNI/Polri; komunitas pegiat lingkungan, beserta masyarakat yang berada di sekitar lokasi penanaman.


Kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan pada saat air surut ini menjadi momentum untuk mengingatkan kita pentingnya mangrove bagi kehidupan manusia dengan segala manfaat yang diberikannya baik secara fisik, ekologis, dan ekonomis. Mangrove adalah benteng yang unik karena mampu hidup diareal pasang surut air laut dan melindungi daratan dari berbagai ancaman, seperti intrusi air laut, abrasi, tsunami, dan beragam manfaat penting lainnya. Selain itu Mangrove juga menjadi penyumbang penyerap karbon yang luar biasa, 3-5 kali lipat dari vegetasi hutan daratan.


“Pada kesempatan hari ini saya mengajak kita semua untuk dapat bersama bahu membahu memberikan kontribusi nyata di lapangan atau masing-masing area of interest/responsibility, guna mendukung upaya pengendalian perubahan iklim secara masif dan terukur, antara lain dengan menanam pohon, termasuk mangrove”, ujar Agus.


Begitu pentingnya mangrove hingga ada pepatah, "Apabila mangrove lebat, maka laut terjaga, oksigen meningkat, karbon terikat, karena manusia pelestari yang hebat akan mewujudkan alam lestari dan ekonomi kuat". (Pewarta: Atik, Ikhwan, Ed: JDC)

 

-ooOoo-


Telepon: +62 (21) 5730144

Faksimili: + 62 (21) 5720194

Email: setditjenppi@gmail.com atau setditjenppi@menlhk.go.id 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Manggala Wanabakti Blok VII, 12th floor

Jl. Gatot Subroto, Senayan

Jakarta - Indonesia 

InstagramTwitterFacebookYouTube

MEDIA SOSIAL DITJEN PPI