Perayaan Hari Ozon Sedunia yang jatuh pada 16 September 2024, mengusung tema Advancing Climate Action. Tema yang diusung oleh United Nations Environment Programme (UNEP) tahun ini sejalan dengan babak baru Amandemen Kigali dalam mengatur HFC (Hidrofluorocarbon) yang dapat menyebabkan pemanasan global. Tema ini relevan dengan bagaimana mendorong upaya bersama dalam meningkatkan aksi iklim. Indonesia terus melakukan berbagai upaya dalam mendukung implementasi Amandemen Kigali dan meningkatkan aksi iklim salah satunya dengan meningkatkan jumlah teknisi bersertifikasi sebagaiman yang dituangkan dalam Peraturan Menteri LHK Nomor 73 tahun 2019 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Sertifikasi Kompetensi Kerja Bagi Teknisi Refrigerasi dan Teknisi Tata Udara. Selain itu, dalam mewadahi teknisi RAC yang sudah bersertifikat, Indonesia telah memiliki system sebagai media pelaporan bagi teknisi RAC pada sector Servicing yakni Montir AC.

 Dalam mendorong percepatan registry dan pelaporan oleh teknisi bersertifikat ke dalam Montir AC, pada tanggal 14 September 2024 Balai PPI JabalNusa melaksanakan dialog interaktif secara online dengan mengusung tema "Ozone Day Talk: Sharing Pembelajaran Teknisi RAC Bersertifikat sebagai Ozone Heroes . Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian yang dilaksanakan oleh Balai PPI JabalNusa dalam merayakan Hari Ozon Sedunia.

Kegiatan ini melibatkan Asosiasi Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara (RTU) antara lain APITU, ASISI, PTRTU, dan Komunitas lainnya serta turut hadir dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yakni LSP Elektroteknika, Elektronika Indonesia, dan LSP TPTU. Jumlah peserta yang hadir pada kegiatan ini sebanyak 112 Peserta yang berasal dari Seluruh DPD Asosiasi di lingkup Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Peserta asosiasi yang hadir tidak hanya berasal dari lingkup Jawa Bali Nusa Tenggara, namun dari perwakilan dari Sumatera, Sulawesi, dan Maluku.

Narasumber pada kegiatan ini antara lain Haryo Pambudi, S.Hut, M.Sc, selaku Kepala Balai PPI Wilayah Jawa Bali Nusra; Jusuf Bintoro, M.T, Ketua LSP Elektroteknika; Aviana M.S Tjokro, M.Si, Ketua LSP Elektroninka Indonesia; Pujiono, perwakilan dari LSP TPTU; Agus Susilo, Ketua Umum Asosiasi Pendingin dan Tata Udara (APITU); Mirfa Adnan Nasution,  Perwakilan dari Asosiasi Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara Indonesia (ASISI); dan Nur Ahmanudin, perwakilan dari Perkumpulan Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara (PTRTU).

Kegiatan ini membahas beberapa hal penting yang dapat dilakukan oleh Teknisi RAC sebagai pelaku pada sector servicing dalam mendukung target penurunan konsumsi refrigerant. Dalam mendukung target tersebut dapat didorong salah satunya dengan dilakukannya Sertifikasi Uji Kompetensi Teknisi RAC sebagai Implementasi dari Peraturan Menteri LHK Nomor 73 tahun 2019 Setelah dilakukannya proses sertifikasi tersebut, perlu adanya sosialisasi mengenai penggunaan teknisi RAC yang telah bersertifikat sesuai dengan pasal 4 pada Peraturan Menteri LHK Nomor 73 tahun 2019.

Dalam mewadahi teknisi RAC yang sudah bersertifikat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah memiliki system sebagai media pelaporan bagi teknisi RAC pada sector Servicing yakni Montir AC. Update Registry pada Montir AC hingga bulan Agustus 2024 di wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara baru sebanyak 277 teknisi bersertifikat BNSP yang mendaftar dari total 9.135 teknisi. Dalam pengembangannya, diharapkan Kegunaan aplikasi Montir AC bagi para teknisi dan peluang perkembangan Montir AC penting untuk disosialisasikan dan update pembaharuan dapat disampaikan dalam setiap kesempatan baik forum formal – informal kepada para teknisi RTU. Sehingga ke depan diharapkan teknisi dapat menjadi tenaga kerja yang handal dan kompeten, sehingga menjadi Ozone Heroes bagi bumi kita.

Kehumasan BPPI JabalNusa

Ikhwanudin Rofi’i

Pamela Ayu AJS